Minggu, 17 Juni 2012
Air Masih Dianggap Sebelah Mata Jika Dibandingkan BBM
Manakah yang menjadi perhatian utama, bensin atau air, bagi masyarakat di kota besar? Jawabannya tentu akan berbeda-beda. Tetapi hasil penelitian yang dilakukan oleh University of Texas setidaknya mewakili gambaran prioritas tersebut.
Untuk mendapatkan data tentang seberapa besar pemahaman serta prioritas terhadap sektor-sektor tertentu, University of Texas melakukan polling terhadap sebagian warga Amerika. Hasilnya, air bukanlah menjadi prioritas perhatian dan berada di peringkat kelima setelah berbagai hal yang berhubungan dengan energi. Alasannya air masih lebih mudah didapatkan dengan harga yang murah.
Alasan tersebut benar. Setidaknya untuk saat ini. Sebagian besar orang secara tidak langsung telah terdoktrin dengan pemberitaan di media tentang minyak bumi dan kelangkaannya serta harganya yang berubah-ubah. Kondisi ini bahkan membentuk opini bahwa tanpa bensin, maka detak kehidupan melambat dan mengakibatkan tekanan ekonomi yang sangat besar.
Hasil polling tersebut juga menggambarkan ketidaktahuan sebagian besar warga kota besar tentang peran air dalam kehidupan mereka. Saat ini boleh jadi minyak bumi masih menjadi penggerak ekonomi dan industri, tetapi jika waktunya tiba, waktu dimana air semakin sulit didapatkan, maka peran air menjadi sangat penting.
Bahkan masalah air juga menjadi kekhawatiran di masa depan. Perebutan sumber air bisa menjadi pemicu perang baru antar negara di beberapa belahan dunia.
Jadi ada baiknya jika kita mulai mengubah paradigma kita tentang air. Memperhatikan kondisi air dengan konservasi yang berkesinmabungan adalah salah satunya, karena bisa jadi suatu saat nanti harga seliter air akan jauh lebih mahal dibandingkan dengan bahan bakar minyak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar