Kamis, 31 Mei 2012

Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Sekilas tentang instalasi,kegunaan,dan keunggulan PLTS
Pada dasarnya pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) itu tidak sulit,yang terpenting pada saat matahari bersinar panel surya / modul surya tidak terhalang oleh benda apapun agar energi yang diserap oleh panel surya / modul surya bisa maksimal,dalam hal ini peralatan atau komponen yang di perlukan untuk pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)antara lain :
  1. Panel Surya / Modul Surya.
  2. Controller.
  3. Baterai.
  4. Inverter.
  5. Converter
Setelah peralatan sudah lengkap kita rangkai alat tersebut satu persatu,pertama dari panel surya / modul surya di sambung ke controller lalu ke baterai dan dari baterai di sambung lagi ke inventer untuk menghasilkan arus AC, dan conventer untuk arus DC.
Kegunaan alat – alat tersebut yaitu :
  1. Panel Surya / Modul Surya merupakan alat untuk menyerap energi dari sinar matahari.
  2. Controller merupakan alat untuk mengontrol arus atau energi yang di serap oleh modul.
  3. Baterai merupakan alat untuk menyimpan arus atau energi yang di hasilkan oleh modul.
  4. Inverter merupakan alat untuk mengubah arus DC menjadi arus AC.
  5. Conventer merupakan alat untuk mengubah Voltase yang tinggi menjadi beberapa Voltase yang lebih kecil.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya inipun dapat di bangun dalam waktu yang singkat dan cara pemggunaannya cukup mudah,dengan daya kerja yang dapat diandalkan dan suatu system tenaga yang sangat bersahabat dengan llingkungan,yang bekerja tanpa mengeluarkan suara,tanpa menggunakan bahan baker,tanpa menimbulkan limbah atau pencemaran lingkungan,dan masa pemakaian yang sangat lama (untuk panel surya masa pemakaian bisa mencapai 30 tahun ).Untuk penggunaan daya listrik yang besar dapat digunakan beberapa modul surya yang di paralelkan sehingga menghasilkan energi listrik sesuai dengan kebutuhan pemakai.Berapapun daya listrik yang dibutuhkan dapat terpenuhi.
Beberapa keunggulan PLTS di banding system pambangkit listrik lainnya.
  1. Ramah lingkungan tidak menimbulkan polusi suara maupun polusi asap.
  2. Bersifat moduler karena kapasitas listrik yang dihasilkan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan dengan cara merangkai modul secara seri atau parallel.
  3. Tidak memerlukan bahan bakar karena sumber energi yang di gunakan dari sinar matahari yang di hasilkan secara cuma - cuma sepanjang tahun.
  4. Tidak memerlukan kontruksi yang berat sehingga dapat dipasang dimana saja dan dapat dipindahkan bilamana dibutuhkan.
  5. Perawatannya yang sangat mudah dan tidak memerlukan banyak biaya,hanya membersihkan modul bila kotor dan menambah air aki/accu bila kurang.
  6. Umur pemakaian modul surya bisa mencapai 30 tahun.

Lampu LED Solusi Penerangan Jalan

Entah berapa banyak daya listrik yang bisa dihemat dari penggunaan lampu jalan. Namun yang pasti, untuk satu unit lampu jalan dibutuhkan setidaknya sekitar 250 watt. Bayangkan, berapa banyak lampu yang dibutuhkan untuk menerangi jalan-jalan di Ibukota. Tentu dengan adanya niat penggunaan lampu energi tersebut, program penghematan energi yang dicanangkan oleh pemerintah menjadi signifikan adanya.

Menurut Dahlan Iskan, Direktur Utama PT PLN, rata-rata penggunaan lampu jalan raya di Jakarta sekitar 250 watt/lampu/hari dengan total pemakaian seluruh lampu jalan raya di Jakarta sebesar 200 Megawatt. Atas dasar itulah, orang nomor satu di PT PLN ini menganjurkan agar lampu-lampu jalan di Ibukota ini segera beralih menggunakan lampu LED (Light Emitting Diode).
Alasannya adalah karena lampu LED ini hanya membutuhkan energi listrik sekitar 40 watt per lampu. Artinya lampu LED ini mampu menghemat sekitar 210 watt per unitnya. Dahlan juga mengungkapkan bahwa dengan mengganti lampu jalan raya dengan LED, bukan hanya mampu menghemat energi saja tetapi juga karena lampu LED memang lebih bagus dan permanen.

PJU-TS Lebih Efisisen
Lain lampu jalan berbasis LED, lain pula dengan lampu penerangan jalan umum tenaga surya (PJU-TS). Sebab PJU-TS ini merupakan lampu penerang jalan yang dalam operasionalnya menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energinya. Kendati PJU-TS ini lebih cocok digunakan pada daerah-daearah yang mengalami krisis energi listrik, namun bukan berarti PJU-TS ini tidak digunakan di kota-kota besar sebagai penerang jalan raya, kawasan perumahan, halte bus, dan tempat-tempat umum lainnya.

Dalam kalkulasi bisnis, PJU-TS jelas lebih hemat karena sama sekali tidak ada biaya penggunaan energi listrik dalam penggunaannya. Maklum karena PJU-TS murni menggunakan energi matahari yang notabene gratis didapat. Dengan menggunakan panel surya (yang lifetime hingga 25 tahun) yang berfungsi untuk menangkap/menerima sinar matahari yang kemudian diubah menjadi energi listrik melalui proses photovoltaic.

PJU-TS ini beroperasi secara otomatis. Biasanya akan mulai menyala ketika sore hari menjelang dan akan padam pada pagi harinya. Hebatnya lagi, dalam hal perawatan, PJU-TS ini tergolong mudah, efisien, dan dapat digunakan bertahun-tahun. Selain itu, PJU-TS yang beroperasi secara mandiri ini tidak memerlukan kabel jaringan antar tiang sehingga instalasinya menjadi mudah, praktis, ekonomis, dan tentunya dapat terhindar dari black out total jika terjadi gangguan listrik. Semoga saja , PJU-TS yang menggunakan lampu LED nantinya dapat menjadi solusi yang tepat dalam mengatasi kebutuhan penerangan jalan umum di Indonesia.

Hemat Listrik Penggunaan Komputer

Mengurangi energi listrik yang digunakan, berarti turut menekan pengeluaran biaya. Mulailah penghematan dari komputer yang biasa digunakan.

Energi listrik telah menjadi kebutuhan esensial. Memang untuk mendapat listrik sangat mudah. Namun sebenarnya dengan bahan bakar dari fosil makin berkurang ditambah harganya terus meningkat, pembangkit listrik kerap menghadapi kendala.

Tak pelak lagi, pembangkit listrik sering mengalami kesulitan mendapat bahan bakar. Akibatnya produksi energi listrik menurun. Defisit pasokan listrik untuk kebutuhan rumah tangga hingga industri tidak bisa dihindari lagi. Pemadaman listrik pun dilakukan.
Oleh karena itu, sumber bahan bakar dari energi terbarukan terus didorong untuk dikembangkan. Penggunaan sumber bahan bakar dari fosil terus dikurangi.

Terlebih lagi emisi dari penggunaan bahan bakar minyak telah pula memicu gas rumah kaca seperti karbondioksida, metana, dan karbonmonosida. Gas-gas rumah kaca merupakan gas yang menimbulkan pemanasan global yang diitandai dengan pemanasan global.

Untuk turut mengurangi dampak pemanasan global, sebenarnya bisa dilakukan melalui penghematan penggunaan energi listrik. Dengan menekan pemborosan, selain mengurangi beban pembangkit listrik, telah turut pula melakukan mitigasi pemanasan global.

Penghematan sebenarnya bisa dilakukan siapa saja dan di mana saja. Bukan hanya di perkantoran dan industri, penghematan juga bisa dilakukan di rumah tangga dalam skala kecil. Apalagi banyak sekali peralatan di rumah tangga yang menggunakan listrik. Sebut saja lampu, AC, kulkas, televisi, mesin cuci, pompa air, computer, dan banyak lagi.

Komputer atau dikenal juga dikenal personal computer (PC) bukan lagi barang baru. Peralatan ini dengan ditemui, baik pada kantor-kantor maupun pada rumah tangga. Namun ternyata penggunaan komputer yang terus menerus bisa menyebabkan pembengkakan tagihan listrik.
Ada beberapa cara yang bisa digunakan agar biaya listrik bisa dipangkas.

Secara umum, penghematan biaya listrik di komputer bisa dilakukan oleh siapapun pemakainya. Asalkan ada kemauan untuk berhemat. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menghemat listrik komputer.

Satu, atur tingkat terang-gelapnya layar monitor (brightness) secukupnya. Ternyata makin terang layar monitor, makin besar energi yang dibutuhkan. Sehingga usahakan agar sesuai kebutuhan Anda saja.
Dua, pilihlah monitor komputer hemat energi. Di pasaran kini sudah banyak dijual monitor yang masuk kategori hemat energy. Jika tidak mengerti dan memahami mengenai jenis monitor hemat energi, Anda bisa ditanyakan pada saat pembelian.

Tiga, hindari penggunaan screensaver dan standby power karena meski kecil tetap saja ada energi listrik yang digunakan. Empat, hindari pula penggunaan komputer secara berlebihan, misalnya untuk main games semalam suntuk atau menyetel MP3 sepanjang hari.

Selain cara-cara yang bisa dilakukan di atas, secara otomatis komputer juga bisa distel agar hemat energi. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Memang sedikit teknis. Tetapi bisa Anda coba mencobaya dan ditanggung tidak rumit.

Empat, untuk menuju menu pilihan setingan power pada layar utama atau desktop klik kanan lalu pilih properties, lalu pilih tabulasi screen saver dan tekan tombol yang bertuliskan power. Cara lainnya yaitu dari menu kontrol panel di windows explorer pilih power options.

Lima, bila kotak pilihan seting tenaga listrik sudah terbuka kita tinggal setting sesuai dengan situasi, kondisi, toleransi dan kebutuhan kita. Misalnya untuk turn off monitor, kita bisa mematikan monitor secara otomatis yang tidak digunakan setelah menit atau jam yang kita pilih. Contoh : After 15 minutes berarti layar monitor akan mati setelah 15 menit tidak ada aktivitas di komputer. Turn off hard disks. Artinya, kita bisa mematikan semua hard disk secara otomatis yang tidak digunakan setelah menit atau jam yang kita pilih. Misalnya after one hour berarti semua harddisk akan dimatikan setelah satu jam tidak ada aktivitas di komputer

Bisa dipilih pula sistem standby. artinya bisa mematikan sementara sistem komputer secara otomatis yang tidak digunakan setelah menit atau jam yang kita pilih. Misalnya, after two hours berarti komputer akan akan mati sementara setelah dua jam tidak ada aktivitas di komputer. Dalam mode ini pekerjaan yang sedang dijalankan tidak akan hilang. Langkah lain adalah mengaktifkan system hibernate. Yang bisa dilakukan mematikan komputer secara otomatis yang tidak digunakan setelah menit atau jam yang kita pilih. Jangan lupa pada tabulasi Hibernate pilih enable hibernation. Dalam mode ini pekerjaan yang sedang dijalankan tidak akan hilang.

Enam, untuk mengaktifkan kembali coba goyang atau klik di mouse. Jika tidak bisa coba tekan tombol di keyboard. Jika ternyata power mati coba tekan tombol power di CPU komputer kita.
Program hemat energi memang tidak bisa sekedar slogan belaka. Harus dimulai dari diri sendiri. Hemat memang bukan berarti memakai listrik secara terbatas. Tapi tentu saja sesuai kebutuhan. Untuk rumah tangga, perlu dilakukan sosialisasi terus menerus sehingga kesadaran akan tumbuh dengan sendirinya.

Yang harus diingat juga hemat energi memang bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah atau instansi seperti PLN. Hemat energi adalah tanggung jawab kita bersama, termasuk para pemakai di rumah tangga dan industri. Tentu saja, bila program penghematan ini dilakukan semua pihak, bukan hanya biaya yang lebih irit, bumi kitapun akan mendapatkan manfaatnya.

Hemat Energy Dengan Energy Saving

Hidup di zaman modern seperti saat ini, dibutuhkan efisiensi dalam penggunaan energi.
Dengan sistem manajemen energi yang baik, hidup terasa nyaman dan lebih menyenangkan.

Isu pemanasan global (global warming) terus saja bergulir.
Setiap tahun atau saat Hari Bumi (22 April) diperingati masyarakat sedunia, isu pemanasan global selalu menjadi topik hangat yang selalu dibicarakan. Tapi, apakah kita sudah melakukan tindakan nyata terhadap isu lingkungan yang mendunia itu?

Sebenarnya tidaklah sulit jika kita ingin mendukung penyelamatan bumi dari pemanasan global. Cobalah rekonstruksi ulang kebiasaan kita dalam mengkonsumsi energi, seperti penggunaan energi listrik misalnya. Karena seharusnya kita bisa melakukan penghematan energi listrik di dalam rumah. Misalnya dengan mematikan listrik saat tidak digunakan, atau bisa juga dengan mengunakan lampu yang hemat energi.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan tuntutan gaya hidup modern, kini kita bisa dengan mudah dan tersistem dalam melakukan tindakan penghematan listrik. Karena saat ini, tindakan penghematan energi itu bisa dilakukan dengan pengaturan konsumsi penggunaan listrik lewat jaringan sensor nirkabel (wireless censor network). Seperti diketahui, dalam operasional sebuah hunian, penggunaan energi listrik boleh dibilang yang terbesar. Dan ini menjadi cost center yang rutin dikeluarkan setiap bulan. Padahal, jika kita mau melakukan efisiensi, maka kita dapat memangkas biaya penggunaan listrik dan menghemat konsumsi energi.

Menurut Bernard Permatista, General Manager Homebrace Indonesia, kini dengan adanya sistem manajemen energi (energy management), pembayaran rekening listrik yang besar akibat penggunaan energi yang berlebihan, akan dapat ditekan hingga 20-30%. Ia menjelaskan bahwa sistem manajemen energi yang dimaksud, nantinya akan membantu dan memberi kemudahan dalam mengatur penggunaan energi listrik yang dibutuhkan sehingga tercipta efisiensi energi. “Kami di Homebrace menyediakan sistem manajemen energi. Dengan sistem ini penggunaan listrik dapat dioptimalkan,” kata Bernard.

Bernard juga mengungkapkan bahwa sistem yang disediakannya ini dapat digunakan sebagai lighting control, otomatisasi
peralatan rumah tangga, dan juga sebagai security system. “Tentu saja sistem ini akan mampu mengefisiensikan pemakaian energi dalam rumah. Lalu karena sistem ini akan berjalan otomatis, makanya disebut sebagai smart home system,” ujar Bernard.

Prinsipnya, Homebrace System Solution adalah suatu sistem yang pintar, fleksibel, dan lengkap yang dapat diaplikasikan di seluruh bangunan (rumah, apartemen, dan kantor). Dengan menggunakan sistem Homebrace ini, setidaknya konsumen dapat memberikan nilai lebih kepada propertinya. Termasuk juga dapat berkontribusi kepada lingkungan yang lebih hijauterkait dengan penghematan energi listrik.

Lewat suatu perangkat keras (hardware) dan peranti lunak (software) yang dapat diakses melalui internet, sistem Homebrace ini bisa dikendalikan oleh komputer pribadi atau telepon genggam. Menariknya lagi, dengan integrator system dari Homebrace, kita tidak hanya dapat menghidupkan dan mematikan lampu secara otomatis, tapi juga memprogram (setting) terang-gelap cahaya (dimmer), dan menghubungkannya dengan sensor gerak, kamera CCTV, smoke detector, untuk selanjutnya dikontrol melalui ponsel atau komputer melalui jaringan internet. Kita hanya tinggal mengatur kebutuhannya saja.

Dalam aplikasinya, teknologi sistem Homebrace ini memang bisa digunakan untuk semua penggunaan energi listrik. Contohnya yakni pada penggunaan alat pendingin (air conditioner) yang bisa disetting operasionalnya, misalnya AC akan mati (off) secara otomatis apabila ada satu jendela di ruangan yang terbuka (window censor). Dengan kata lain, AC akan mati pada suhu tertentu. Dengan begitu tidak ada lagi energi yang terbuang percuma.

Setidaknya dengan sistem manajemen energi yang ditawarkan oleh Homebrace, tidak akan ada lagi energi yang terbuang percuma. Misalnya lampu eksterior yang menyala, meski hari sudah siang. Atau tidak ada lagi air conditioner yang terus beroperasi, meski tidak ada orang di dalam ruangan. “Dengan Homebrace system, kita tidak perlu lagi mengingat kapan waktu menyalakan dan mematikan lampu. Cukup melihat di sistem, seperti BlackBerry, iPhone, iPad, dan laptop, dengan mudah kita bisa mengontrol penggunaan energi dalam rumah,” kata Bernard.

Boleh jadi, sistem yang diterapkan Homebrace ini sangat simpel sekali. Bahkan, sistem ini bisa tumbuh sesuai dengan kebutuhan pengguna. Soal bujet, tergantung kebutuhan customer. Untuk instalasi standar, dibutuhkan sekitar Rp 10-15 juta. “Dengan investasi sekitar Rp 10 juta, orang sudah bisa menggunakan sistem manajemen energi dari Homebrace. Karena sistemnya wireless, maka akan memudahkan user untuk kapan saja menginstalasi sistem ini,” tandas Bernard.

Dan sebenarnya masih banyak fungsi yang bisa dilakukan dengan mengaplikasi sistem Homebrace. Intinya Anda dapat dengan mudah mengontrol setiap pengunaan energi listrik di dalam hunian tanpa harus mengeceknya satu per satu. Cukup dengan satu alat kontrol, persoalan penghematan energi bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. So, saatnya kini kita melakukan saving energy with energy management.

Setrika Listrik

PENGERTIAN

Seterika listrik adalah alat yang dipanaskan digunakan untuk melicinkan / menghaluskan pakaian agar dapat lebih rapi dipakai, umumnya setelah dicuci dan dikeringkan. Terkadang lipatan-lipatan pakaian cukup sulit untuk dihilangkan sehingga memerlukan sedikit air untuk membasahi bagian yang terlipat, terlebih untuk bahan-bahan dari wol. Pada saat ini ada banyak jenis seterika, dari yang untuk keperluan rumah tangga sampai industri seperti hotel, rumah sakit, dan lain-lain. Bagian panas dari seterika pada awalnya dibuat dari besi sehingga ada masalah dengan kebersihannya akibat karat pada besi. Hasil perbaikannya, pada saat ini, bagian pemanasnya dibuat dari alumunium atau stainless steel. Panas dari seterika modern dikendalikan dengan termostat yang fungsinya untuk mengendalikan suhu relatif konstan sesuai dengan kebutuhan, jenis kain dan tingkat kehalusan hasil setrikaan. Bagian utama seterika listrik meliputi:

  1. Elemen pemanas Elemen pemanas adalah suatu elemen yang akan membangkitkan panas bila dialiri arus listrik. Dari elemen pemanas inilah sumber energi panas dibangkitkan.
  2. Plat dasar / alas (sole plate), Alas seterika adalah bagian seterika yang akan bersentuhan langsung dengan kain yang disetrika. Alas seterika dibuat dari bahan anti karat seperti alumunium, stainless steel atau minimal dengan lapisan bahan anti karat dan anti lengket (Teflon) agar tidak mudah kotor dan mengotori kain yang disetrika.
  3. Besi pemberat, Pemberat biasanya terbuat dari besi dan sesuai dengan namanya, fungsinya sebagai pemberat seterika agar memudahkan dalam pemakaiannya.
  4. Tutup, Penutup atau selungkup seterika dibuat dari bahan isolasi untuk mencegah bahaya sengatan listrik. Di samping itu, penutup juga yang anti panas guna mencegah bahaya sentuhan ke bagian tubuh manusia.
  5. Pemegang, Tangkai pemegang seterika terbuat dari bahan isolasi (kayu atau plastik). Ini dimaksudkan apabila ada kebocoran arus listrik tidak membahayakan pemakainya.
  6. Kabel penghubung. Kabel daya ini terbuat dari kabel fleksibel (dengan inti serabut) yang dibungkus dengan bahan isolasi kain menjadikannya tetap lentur sehingga tidak mudah putus dan aman dari bahaya sengatan listrik.
Kesimpulan yang diperoleh; Seterika memerlukan adanya panas untuk memudahkan dalam melicinkan pakaian tersebut. Tenaga panas ini diperoleh dari tenaga listrik. Tegasnya, tenaga listrik diubah menjadi tenaga panas. Tinggi panas yang diproduksi tergantung dari besar daya yang dipakai. Semakin besar daya listrik yang dipakai, semakin tinggi panas yang diperoleh.


PRINSIP KERJA

Bila seterika dihubungkan ke sumber tegangan listrik dan dihidupkan (ON), maka arus listrik mengalir melalui elemen pemanas. Dengan adanya arus listrik yang mengalir ini, elemen
pemanas membangkitkan panas. Panas ini kemudian disalurkan secara konduksi pada permukaan dasar seterika (permukaan yang digunakan untuk melicinkan pakaian). Panas yang
dibangkitkan ini akan terus meningkat bila arus listrik terus mengalir. Oleh karena itu, bila seterika tidak dilengkapi dengan pengatur suhu, untuk mencegah terjadinya panas lebih seterika harus diputuskan dari sumber listriknya dan disambungkan kembali bila suhu mulai kurang. Demikian kondisi ini terjadi secara berulang. Namun, bila seterika sudah dilengkapi dengan pengatur suhu, maka seterika akan memutuskan aliran listriknya secara otomatis bila
suhu telah mencapai maksimal. Sebaliknya bila suhu menurun sampai harga tertentu, seterika juga akan secara otomatis menghubungkan aliran listrikya. Demikian siklus kerja otomatis ini berulang.

Bahaya Listrik

Sebagian besar orang pernah mengalami / merasakan sengatan listrik, dari yang hanya merasa terkejut saja sampai dengan yang merasa sangat menderita.
Oleh karena itu, untuk mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan, kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya listrik. Banyak penyebab bahaya listrik yang ada dan terjadi di sekitar kita, di antaranya adalah isolasi kabel rusak, bagian penghantar terbuka, sambungan terminal yang tidak kencang. Isolasi kabel yang rusak merupakan akibat dari sudah terlalu tuanya kabel dipakai atau karena sebab-sebab lain (teriris, terpuntir, tergencet oleh benda berat dll), sehingga ada bagian yang terbuka dan kelihatan penghantarnya atau bahkan ada serabut hantaran yang menjuntai. Ini akan sangat berbahaya bagi yang secara tidak sengaja menyentuhnya atau bila terkena ceceran air atau kotoran-kotoran lain bisa menimbulkan kebakaran. Bahaya listrik dibedakan menjadi dua, yaitu bahaya primer dan bahaya sekunder. Bahaya primer adalah bahaya-bahaya yang disebabkan oleh listrik secara langsung, seperti bahaya sengatan listrik dan bahaya kebakaran atau ledakan. Sedangkan bahaya sekunder adalah bahaya-bahaya yang diakibatkan listrik secara tidak langsung. Namun bukan berarti bahwa akibat yang ditimbulkannya lebih ringan dari yang Primer. Dampak sengatan listrik antara lain adalah: 1. Gagal kerja jantung (Ventricular Fibrillation), yaitu berhentinya denyut jantung atau denyutan yang sangat lemah sehingga tidak mampu mensirkulasikan darah dengan baik. 2. Gangguan pernafasan akibat kontraksi hebat (suffocation) yang dialami oleh paru-paru 3. Kerusakan sel tubuh akibat energy listrik yang mengalir di dalam tubuh 4. Terbakar akibat efek panas dari listrik Ada dua cara listrik bisa menyengat tubuh kita, yaitu melalui sentuhan langsung dan tidak langsung. Bahaya sentuhan langsung merupakan akibat dari anggota tubuh bersentuhan langsung dengan bagian yang bertegangan sedangkan bahaya sentuhan tidak langsung merupakan akibat dari adanya tegangan liar yang terhubung ke bodi atau selungkup alat yang terbuat dari logam (bukan bagian yang bertegangan) sehingga bila tersentuh akan mengakibatkan sengatan listrik. Lintasan arus listrik dalam tubuh juga akan sangat menentukan tingkat akibat sengatan listrik. Lintasan yang sangat berbahaya adalah yang melewati jantung, dan pusat saraf (otak). Untuk menghindari kemungkinan terburuk adalah apabila kita bekerja pada sistem kelistrikan, khususnya yang bersifat ONLINE adalah sebagai berikut: 1. Gunakan topi isolasi untuk menghindari kepala dari sentuhan listrik 2. Gunakan sepatu yang berisolasi baik agar kalau terjadi hubungan listrik dari anggota tubuh yang lain tidak mengalir ke kaki agar jantung tidak dilalui arus listrik 3. Gunakan sarung tangan isolasi minimal untuk satu tangan untuk menghindari lintasan aliran ke jantung bila terjadi sentuhan listrik melalui kedua tangan. Bila tidak, satu tangan untuk bekerja sedangkan tangan yang satunya dimasukkan ke dalam saku.

Daya Listrik

Daya listrik adalah kemampuan atau kapasitas untuk melakukan suatu usaha atau energi. Kalau di rumah terpasang daya sebesar 900 watt, artinya besarnya kemampuan yang dapat digunakan untuk melakukan usaha atau energi listrik adalah sebesar 900 watt. Kelebihan dari kapasitas itu, maka akan terjadi pemadaman atau pemutusan oleh alat pembatas daya yang dipasang oleh petugas PLN. Pada lampu pijar, tenaga listrik diubah menjadi bentuk tenaga cahaya dan panas. Seandainya sebuah lampu menyala dalam waktu satu jam, maka selama itu lampu menggunakan sejumlah tenaga tertentu. Bila lampu itu menyala selama dua jam, sudah tentu lampu itu menggunakan tenaga listrik sebanyak dua kali lipat dari yang satu jam. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa : “Jumlah tenaga yang digunakan, berbanding lurus dengan waktu menyala lampu”. Bila meninjau jumlah tenaga yang digunakan dalam satu detik (satuan waktu), maka akan didapat daya atau penggunaan daya listrik. Besaran daya ditulis dengan notasi hutuf P dengan satuan watt (W). Nama Watt diambil dari seorang ahli fisika dan mesin bangsa Inggris bernama James Watt (1736 – 1810). Dalam rangkaian listrik, daya berbanding lurus dengan tegangan dan arus. Pernyataan ini dapat ditulis dalam bentuk persamaan sebagai berikut : P =E x I atau P = E^2/R atau P= I^2 x R Pada sebuah bola lampu akan dijumpai petunjuk tegangan dan pemakaian daya. Tegangan yang tercantum adalah tegangan yang diperkenankan dalam jumlah maksimum pada bola lampu tersebut. Pemakaian daya (watt) yang tertera adalah pemakaian daya dari bola lampu tersebut bila dihubungkan pada tegangan maksimum yang diizinkan. Sebagai contoh : sebuah lampu tegangan maksimumnya 220 volt dengan daya 40 watt (220 V/40 W), atau sekarang banyak yang bertuliskan tegangan antara 220 V sampai dengan 240 Volt dengan daya 75 watt (220V-240V/75 W), dan lain-lain

Resistansi

Apabila terjadi beda potensial antara kedua ujung dari suatu konduktor, maka akan menyalurkan muatan listrik pada konduktor tersebut yang menyebabkan terjadinya arus listrik pada konduktor tersebut. Besarnya arus yang mengalir ini akan sebanding dengan beda potensial (tegangan) pada konduktor tersebut. Perbandingan antara besarnya beda potensial (V) dengan arus (I) yang mengalir, maka akan menunjukan suatu besaran tertentu yang disebut dengan Konstanta. Nilai konstanta ini dinamakan dengan resistansi atau tahanan, yang diberi notasi R dalam satuan ohm, yang diambil dari nama George Simon Ohm (1787 – 1845) menyatakan : “Tahanan satu ohm adalah besarnya resistor atau hambatan yang menyebabkan mengalirnya arus listrik sebesar satu ampere apabila pada kedua ujung resistor tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan sebesar satu volt”, dalam bentuk persamaan : V =I X R atau I = V/R atau R= V/I Ketika Ohm membuat percobaan tentang listrik, ia menemukan antara lain : Bila hambatan tetap, maka arus pada setiap rangkaian adalah berbanding langsung dengan tegangannya. Bila tegangan bertambah, maka aruspun bertambah begitu pula bila arus berkurang, maka aruspun semakin kecil. Bila tegangan tetap, arus dalam rangkaian menjadi berbanding terbalik terhadap rangkaian itu, sehingga bila hambatan bertambah maka arus akan berkurang dan sebaliknya bila hambatan berkurang maka arus akan semakin besar. Untuk selanjutnya persamaan di atas dikenal dengan “Hukum Ohm” yang merupakan konsep dasar dalam teknik listrik yang menyatakan hubungan antara tegangan, arus dan tahanan.

Hukum coloumb

Di dalam rangkaian listrik, baterai atau dinamo merupakan salah satu sumber tenaga yang mendorong elektron-elektron mengalir alam jumlah tertentu pada suatu penghantar. Kecepatan perpindahan sejumlah elektron dalam waktu tertentu disebut laju arus atau sering dinamakan kuat arus dengan notasi “I” dalam satuan ampere (A), yang diambil dari nama sarjana Perancis : Andre Marie Amapere. Arus listrik hanya akan terjadi dalam rangkaian tertutup, dimana jika sejumlah listrik dari satu Coulomb (1C) dipindahkan melalui sebuah penampang pada suatu tempat dalam suatu rangkaian dalam waktu satu detik (1 s), maka besar arus itu kita sebut satu amapere (1 A). Hubungan antara laju/akuat arus (A), jumlah muatan listrik (Q) dan waktu (t) dapat ditulis dengan persamaan : I=Q/t atau Q =I x t dimana I : kuat arus listrik (A), Q : muatan listrik (C), dan t : lamanya waktu (det). Untuk Q = I x t , sering disebut dengan hukum Coulomb yang menyatakan bahwa jumlah/banyaknya elektron yang berpindah selama waktu tertentu dengan satuan Coulomb (C). Contoh 1.1 Berapakah besarnya muatan listrik yang berpindah dari sebuah akumulator yang mengeluarkan arus listrik sebesar 3 ampere selama 50 detik ? Jawab : Q = I x t = 3 x 50 = 150 C.

Lima Sumber Tegangan

Secara garis besar ada lima jenis sumber tegangan yang dipakai :
  1. Prinsip Elektromagnet. Belitan kawat yang didalamnya terdapat magnet pemanen, magnet digerakkan keluar masuk, diujung belitan timbul tegangan listrik. Dipakai prinsip generator listrik.
  2. Prinsip Elektrokimia. Dua elektrode bahan pelat tembaga kutub +, dan pelat seng kutub -. Direndam dalam elektrolit asam sulfurik. Diantara kedua ujung kutub terjadi beda tegangan. Dipakai sebagai akumulator, baterai kering
  3. Prinsip Thermo-elemen. Dua logam berbeda panas jenisnya, dipanaskan pada titik sambungan logamnya. Diujung lainnya akan timbul tegangan listrik
  4. Prinsip Foto-elemen
  5. Bahan semikonduktor bila terkena cahaya, maka dikedua terminal yang berbeda timbul tegangan listrik. Dipakai sebagai sel surya.
  6. Prinsip Piezo-Kristal. Bahan piezo-kristal yang diapit bahan aluminium. Piezo diberikan tekanan pada ujung berbeda timbul tegangan listrik.

Pengertian Resistor

Resistor ditulis simbol huruf R dan satuan Ohm. Resistor terbuat dari bahan arang, belitan kawat, memiliki sifat menghambat atau membatasi aliran listrik. Ada dua jenis Resistor yaitu memiliki nilai tetap dan Resistor dengan nilai berubah. Resistor dari bahan arang memiliki rating daya 1/8 watt watt, ¼ watt, ½ watt, 1 watt dan 2 watt. Resistor dari bahan belitan kawat, memiliki nilai tetap atau nilai yang dapat berubah. Resistor banyak digunakan dalam rangkaian elektronika atau rangkaian listrik. Membaca besaran Resistor digunakan kode warna yang ada dibadan Resistor dan setiap warna memiliki ketentuan tersendiri gambar 1.21. Ada sembilan warna yang diurutkan yaitu : hitam (0), coklat (1), merah (2), oranye (3), kuning (4), hijau (5), biru (6), ungu (7), abu-abu (8) dan putih (9). Warna gelang pertama, menyatakan angka pertama, gelang kedua menyatakan angka kedua. Gelang ketiga menyatakan faktor pengali jumlah nol dibelakang angka pertama dan kedua. Gelang keempat menunjukkan angka toleransi penyimpangannya. Ditambah dua warna untuk gelang ketiga dan keempat yaitu emas (± 5%), perak (± 10%) dan kosong (± 20%). Contoh dalam tabel tertera warna : kuning (4), ungu (7), coklat (10), emas (±5%), sehingga hasil akhir adalah : 470 ohm ± 5%

Senin, 28 Mei 2012

KARAKTERISTIK PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Dari pengertian di atas kita dapat menemukan karakteristik PTK, yang membedakannya dengan jenis penelitian lain. Mari kita kaji bersama ciri-ciri tersebut. 1. Adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru bahwa praktek yang dilakukannya selama ini di kelas mempunyai masalah yang perlu diselesaikan. Dengan perkataan lain, guru merasa bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki dalam praktek pembelajaran yang dilakukannya selama ini, dan perbaikan tersebut diprakarsai dan dalam diri guru sendiri (an inquiry of practice from within), bukan oleh orang dari luar. Tegasnya, kepedulian guru terhadap kualitas pembelajaran yang dikelolanya rnerupakan awal dari munculnya masalah yang perlu dicari jawabannya. Hal ini berbeda dengan penelitian biasa, yang secara urnum adanya masalah ditengarai (ditandai) oleh peneliti yang biasanya berasal dan luar lingkungan yang mempunyai masalah tersebut. Contoh masalah guru merasa risau karena hasil latihan menunjukkan hanya 40% dan jumlah siswa yang menguasai penggunaan rumus matematika yang sudah dijelaskan berkali-kali, sehingga guru ingin meneliti apa sebabnya dan kernudian bagaimana cara mernperbaikinya, atau seorang guru mungkin menghadapi berbagai masalah dalam pembelajaran seperti pertanyaan guru yang tidak pernah terjawab oleh siswa, pekerjaan rumah yang tidak pernah diselesaikan oleh siswa, atau sekelompok siswa yang selalu berusaha nenentang perintah guru. Semua masaláh ini merupakan masalah nyata yang dihadapi oleh guru, yang mendorong guru untuk melakukan penelitian di kelasnya. Memang ada kalanya guru perlu dibantu oleh orang luar untuk mengungkapkan rnasalah yang dihadapinya, namun masalah tersebut memang benar-benar merupakan masalah yang dihadapi guru. 2. SeJf-nefleclive inquiry, atau penelitian melalui refleksi dini merupakan ciri PTK yang paling essensif. Berbeda dengan penelitian biasa yang mengumpulkan data dan lapangan atau objek atau tempat lain, sebagai responden, maka. PTK mempersyaratkan guru mengumpulkan data dan prakteknya sendiri. ini berarti, guru mencoba mengingat kembali apa yang dikerjakannya didalam kelas apa dampak tindakan tersebut bagi siswa, dan kemudian yang terpenting guru mencoba memikirkan mengapa dampaknya seperti itu. Dan hasil renungan tersebut, guru mencoba menemukan kelemahan dan kekuatan dan tindakan yang dilakukannya, dan kemudian mencoba memperbaiki kelemahan dan mengulangi bahkan menyempurnakan tindakan yang dianggap sudah baik. Dengan demikian, data dikumpulkan dari praktek sendiri, bukan dari sumber data yang lain. Pengumpul data adalah guru yang terlibat dalam kegiatan praktek, sehingga guru mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai guru dan sebagai peneliti. Metodologi yang digunakan agak Ionggar, namun data dikumpulkan secara sistematik, sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian dan rencana yang dibuat. Sebagai contoh, guru yang menghadapi masalah, dengan tingkat penguasaan siswa yang rendah dalam menerapkan rumus matematika mencoba melakukan refleksi terhadap apa yang sudah dikerjakannya. Untuk melakukan refleksi, guru berusaha bertanya kepada diri sendiri, misalnya dengan mengajukan pertanyaan berikut : a. Apakah penjelasan saya terlampau cepat? b. Apakah saya sudah memberi contoh yang memadai? c. Apakah saya sudah memberi kesempatan bertanya kepada siswa? d. Apakah saya sudah memberi latihan yang memadai? e. Apakab hasil latihan siswa sudah saya komentari? f. Apakah bahasa yang saya gunakan dapat dipahami siswa? g. Apakah saya sudah menggunakan media pembelajaran yang tepat? h. Apakah saya sudah menggunakan pendekatan pembelajaran yang sesuai? Dari pertanyaan tersebut, guru akan dapat memperkirakan penyebab dan masalah yang dihadapi. Berdasarkan penyebab tersebut, guru akan mencoba mencari jalan keluar untuk mcmperbaiki / meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam hal ini, tentu saja guru dapat meminta bantuan kolegañya atau dosen. LPTK untuk menemukan cara memecahkan masalah yang dihadapi. Penelitan tindakan kelas dilakukan di dalam kelas, sehingga fokus penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus-menerus, selama kegiatan penelitian dilakukan. Oleh karena itu, dalam PTK dikenal adanya siklus pelaksanaan berupa pola “perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi revisi (perencanaan ulang). ini tentu berbeda dengan penelitian biasa, yang biasanya tidak disertai dengan perlakuan yang berupa siklus. Ciri ini merupakan ciri khas penelitian tindakan, yaitu adanya tindakan yang berulang-ulang sampai didapat hasil yang terbaik. Dengan menyimak ciri-ciri di atas, Anda tentu dapat membedakan antara penelitian biasa dengan PTK, dan sekaligus dapat menetapkan untuk apa dan di mana PTK diterapkan. Kunci utama dalam PTK adalah adanya tindakan (action) yang dilakukan berulang-uIang dalam rangka mencapai perbaikan yang diinginkan. Tindakan atau action ini dilakukan oleh orang yang terlibat langsung dalam bidang yang diperbaiki tersebut, dalam hal ini para guru, Tentu saja para guru dapat meminta bantuan orang lain dalam merencanakan dan melaksanakan perbaikan tersebut. Misalnya, seorang dosen PGSD dapat saja membantu guru SD untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Dalam hal ini, dosen PGSD berkolaborasi dengan guru SD untuk memperbaiki kualitas belajar siswa, sehingga dari PTK tersebtut dapat dihasilkan suatu model pembelajaran yang dianggap efektif.

Minggu, 27 Mei 2012

Mandiri Sehat Dimulai Sejak Dini




Talkshow ini diadakan di NFL “Nutrition For Life” pada hari Minggu tanggal 20 Mei 2012 dengan tema “Mandiri Sehat Dimulai Sejak Dini”. Pembicara pada talkshow ini yaitu Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog, yang menjelaskan tentang kemandirian anak dan trik asah-asih-asuh pada anak.

Bukti Kemandirian Anak:
  1. Sudah punya keinginan sendiri
  2. Tiap kali ada kesempatan, maka berusaha “kabur”
  3. Bisa juga tarik-tarik tangan orang tua supaya mendekati hal tertentu yang ingin dia perhatikan
  4. Jika dilarang, maka marah
Kenali Kebutuhan Anak:
  1. Menjadi seseorang yang berbeda dari orang lain
  2. Merasa mampu mengendalikan dunianya
  3. Merasa memiliki kekuasaan
  4. Mengekspresikan ide-idenya
  5. Melatih kemampuan mengenali dirinya sendiri
  6. Berlatih membuat keputusan
Bonus kemandirian: Percaya Diri dan Bahagia

Akibat Pemaksaan Aturan:
  1. Konflik berlebihan anatara orang tua-anak
  2. Kenciptakan kemarahan dan kebencian antara orang tua-anak
  3. Anak kehilangan kesempatan belajar mandiri
  4. Anak cenderung kurang percaya pada kemampuan dirinya
  5. Anak semakin sulit diatur karena semakin tergantung/semakin memberontak
Yang Perlu Dilakukan:
  1. Cari tahu sebanyak mungkin trik asih-asah-asuh
  2. Berikan pujian, untuk mengarahkan perilaku mandirinya
  3. Pendekatan tegas, bukan gelak
  4. Buat setting rumah child-proof
  5. Buat aturan yang konsisten
  6. Bersikap fleksibel
  7. Ingat: anak butuh 'panggungnya', jangan atur segalanya beri kesempatan pada anak
Beberapa trik asah-asih-asuh:
  1. Berikan pilihan yang sudah terpilih
  2. Batasi waktu dengan jarum jam/kalender
  3. Batasi kegiatan dengan berakhirnya sesuatu
  4. Pilih perilaku prioritas, abaikan hal-hal yang kurang penting
  5. Pikirkan alternatif kegiatan
Untuk mengatur atau menasehati anak:
Jarak orang tua dan anak kurang dari 1 meter dan dengan hangat (jangan berteriak kepada anak)


sumber: Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog, 20 Mei 2012, NFL

Selasa, 22 Mei 2012

Penelitian Tindakan Kelas

Anda tentu sudah sering mendengar kata penelitian, yang merupakan terjemahan dan bahasa Inggris: research. Bagi sebagian guru, terutama mereka yang mengambil program sarjana (S1), penelitian merupakan kegiatan puncak dan studi mereka. Dalam penyelesaian studinya, mereka dituntut untuk mengembangkan wawasannya dengan cara melakukan pencarian atau eksplorasi untuk menemukan jawaban dan masalah yang menjadi bidang kajiannya. Untuk melakukan pencaharian atau eksplorasi tersebut
ada seperangkat aturan dan langkah yang harus diikutinya. Anda pasti sudah dapat menebak bahwa aturan dan langkah langkah tersebut dikemas dalam satu perangkat yang disebut metode penelitian. Bertitik tolak dan uraian di atas, penelitian tindakan kelas merupakan satu penelitian pula yang dengan sendininya mempunyai berbagai aturan dan langkah yang hanus diikuti. Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dan classroom action research, yaitu satu action research yang dilakukan di kelas. Agar Anda memiliki pengertian yang mantap tentang PTK, man kita bahas makna PTK dan segi semantik (arti kata). Action research, sesuai dengan arti katanya, diterjemahkan menjadi penelitian tindakan; yang oleh Cam dan Kemmis dalam McNiff.(1991, p.2) didefinisikan sebagai berikut. Action research is a form of self-reflective enquiry undertaken by participants (teachers, students or principals, for example) in social (including educational) situations in order to improve- the rationality and justice of (a) their own social or educational practices, (2) their understanding of thece practices and the situations (and institutions) in which the practices,are carried out. Jika kita cermati pengertian diatas secara seksama. kita akan menemukan sejumlah ide pokok sebagai berikut. 1.Penelitian tindakan adalah satu bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi dini. 2.Penelitian tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti, seperti guru, siswa, atau kepala sekolah. 3.Penelitian tindakan dilakukan dalam situasi sosial. Termasuk situasi pendidikan. 4.Tujuan penelitian tindakan adalah memperbaiki: dasar pemikiran dan kepantasan dan praktek- praktek, pemahaman terhadap praktek tersebut, serta situasi atau lembaga tempat praktek tersebut dilaksanakan. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi dini dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Bagaimana pendapat Anda tentang pengertian tersebut? Apakah dengan membaca pengertian itu Anda sudah dapat membayangkan sosok PTK ? Apakah anda sudah dapat memahami, siapa yang melakukan penelitian itu, di mana dilakukan. Bagaimana caranya melakukan, dan apa yang ingin dicapai melalui penelitian tersebut. Jika pertanyaan tersebut sudah dapat Anda jawab, berarti Anda sudah memahami pengertian PTK.

Sabtu, 19 Mei 2012

Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

PTK dapat dilaksanakan secara individual dan berkelompok. Pelaksanaan secara individual termasuk PTK Individual, sedang pelaksanaan secara berkelompok termasuk PTK Kolaboratif. Untuk pelaksanaan secara berkelompok perlu dibentuk gugus-gugus pelaksana PTK.

Prosedur Pelaksanaan PTK dapat di download di sini . . .

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

Dalam pelaksanaannya, PTK diawali dengan kesadaran akan adanya permasalahan yang dirasakan mengganggu, yang dianggap menghalangi pencapaian tujuan pendidikan sehingga ditengarai telah berdampak kurang baik terhadap proses dan atau hasil belajar pserta didik, dan atau implementasi sesuatu program sekolah. Bertolak dari kesadaran mengenai adanya permasalahan tersebut, yang besar kemungkian masih tergambarkan secara kabur, guru kemudian menetapkan fokus permasalahan secara lebih tajam kalau perlu dengan mengumpulkan tambahan data lapangan secara lebih sistematis dan atau melakukan kajian pustaka yang relevan.

Tujuan PTK sebagai berikut :
Read . . .

Pengertian PTK (Penilaian Tindakan Kelas)

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang
dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran.

PTK atau action research mulai berkembang sejak perang dunia ke dua, saat ini PTK sedang berkembang dengan pesatnya di negara-negara maju seperti Inggris, Amerika, Australia, dan Canada. Para ahli penelitian pendidikan akhir-akhir ini menaruh perhatian yang cukup besar terhadap PTK. Menurut Stephen Kemmis seperti dikutip D. Hopkins dalam bukunya yang berjudul A Teacher’s Guide to Classroom Research, menyatakan bahwa action research adalah: a from of self-reflektif inquiry undertaken by participants in a social (including education) situation in order to improve the rationality and of (a) their own social or educational practices justice (b) their understanding of these practices, and (c) the situastions in which practices are carried out.

Secara singkat PTK adalah
Baca Selengkapnya...

Sistematika Karya Tulis Ilmiah

Menulis karya tulis ilmiah yang bersumber penelitian adalah menulis laporan penelitian dan artikel
untuk jurnal ilmiah. Oleh sebab itu, format penulisannya menyesuaikan dengan format penelitian. Format penelitian sangat tergantung dengan metode penelitian yang digunakan, di mana setiap metode memiliki format tersendiri. Format dalam menulis karya ilmiah merupakan alur-alur jalan pikiran yang terdapat dalam sebuah penelitian yang dikaitkan dengan proses penulisan.

Dalam pembahasan ini kita tidak akan menekankan kepada aspek-aspek penelitian seperti teknik pengambilan data, analisis data, dan teknik analisis statistika, melainkan kepada rambu-rambu pikiran yang merupakan tema pokok sebuah proses penelitian. Seperti kita ketahui bahwa penelitian adalah sebuah proses pemecahan masalah, maka penulisan karya tulis ilmaih merupakan pemaparan proses pemecahan masalah, sehingga pembaca memperoleh jawaban dari masalah yang diteliti.

Karya tulis ilmiah hasil penelitian berfungsi mengkomunikasikan ihwal gagasan atau hasil penelitian yang telah dilakukan, khususnya (a) gagasan: Apa yang menjadi permasalahan, dan Bagaimana gagasan yang dikemukakan dalam memecahkan maasalah, (b) Penelitian: apa yang diteliti, mengapa penelitian dilakukan, dan apa yang menjadi fokusnya, apa yang menjadi acuan konseptualnya, bagaimana desainnya, bagaimana data dikum- pulkan dan dianalisis, temuan apa yang diperoleh, apa kesimpulan akhirnya, dan apa rekomendasi yang dinyatakan berdasarkan temuan tersebut bagi kepentingan praktis dan pengembanga ilmu.

Bentuk karya tulis ilmiah ada dua macam :
Baca Selengkapnya . . .