Kamis, 12 April 2012

Pembagian Akhlak-akhlak

Akhlak dalam wujud pengamalannya di bedakan menjadi dua: akhlak terpuji dan akhlak yang tercela. Jika sesuai dengan perintah Allah dan rasul-Nya yang kemudian melahirkan perbuatan yang baik, maka itulah yang dinamakan akhlak yang terpuji, sedangkan jika ia sesuai dengan apa yang dilarang oleh Allah dan rasul-Nya dan melahirkan perbuatan-perbuatan yang buruk, maka itulah yang dinamakan akhlak yang tercela.

Apa yang dimaksud dengan akhlak baik dengan akhlak buruk dapat dilihat pada link disini.....

Kegunaan Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan yang mungkin benar atau mungkin juga salah. Dia akan ditolak jika salah atau palsu dan akan diterima jika faktor-faktor membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis sangat bergantung kepada hasil-hasil penyelidikan terhadap faktor-faktor yang dikumpulkan. Trealese (1960) memberikan definisi hipotesis sebagai suatu keterangan sementara dari suatu fakta yang dapat diamati. Good dan Scates (1954) menyatakan bahwa hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya. Peneliti mengumpulkan data-data yang paling berguna untuk membuktikan hipotesis. Berdasarkan data yang terkumpul, peneliti akan menguji apakah hipotesis yang dirumuskan dapat terbukti.

Kegunaan hipotesis antara lain :

1. Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang

2. Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian

3. Hipotesis memberikan arah kepada penelitian

4. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan

Untuk mengetahui apakah memang secara signifikan terdapat perbedaan atau tidak akhlak siswa antara dua kelompok, yakni kelompok yang pendidikan agamanya tinggi dan kelompok yang pendidikan agamanya rendah. Maka sebelum melakukan perhitungan, penulis terlebih dahulu mengajukan hipotesa alternatif (Ha) dan hipotesa nihil (Ho) sebagai berikut:

Ha : antara kelompok yang pendidikan agama Islamnya tinggi dan kelompok yang pendidikan agama Islamnya rendah, terdapat perbedaan dalam perkembangan akhlaknya

Ho : antara kelompok yang pendidikan agama Islamnya tinggi dan kelompok yang pendidikan agama Islamnya rendah tidak terdapat perbedaan dalam akhlaknya yang signifikan


Pengaruh media televisi bagi anak-anak

Film religi yang tengah menjamur di samping bersifat menghibur juga memberikan nilai-nilai pendidikan yang positif. Karena cerita-cerita yang ditampilkan itu tentang bagaimana kita sebagai umat beragama dalam bersikap, berperilaku, dan bertutur kata, baik itu dalam hubungan kita dengan Allah, orang tua, saudara, teman, tetangga, bahkan kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, dan benda-benda tak bernyawa. Namun sungguh disayangkan, jika cerita-cerita yang ditampilkan kadang di luar ajaran Islam, terkadang mengandung mistik, dan cenderung tidak masuk akal atau di luar logika. Untuk itu

Baca Selengkapnya . . . .